Oleh :
Budi Santoso, S.St.Pi
(Penyuluh Perikanan)
A. Pendahuluan
Abon
merupakan jenis produk siap makan yang berasal dari olahan daging yang
berbentuk kering, lembut dan ringan, serta memiliki rasa enak, bau dan cita rasa yang khas, selain
itu produk ini mempunyai daya awet yang relatif lama. Kini abon juga bisa dibuat dari
daging ikan, karena rasanya yang gurih dengan aroma yang khas, abon ikan banyak
digemari oleh masyarakat. Teknologi
pengolahan abon relative mudah, dan bisa dilaksanakan dengan peralatan yang
sederhana.
Pada
dasarnya semua ikan dapat diolah menjadi abon, tetapi sebaiknya ikan berlemak
rendah dan harus benar-benar segar. Prinsip pengolahan abon ikan adalah
pengukusan daging ikan, pelumatan menjadi serat halus, pencampuran dengan bumbu
dan penyangraian sampai diperoleh abon yang kering. Bila proses pengolahan
dilakukan dengan baik produk ini bisa bertahan hingga 50 hari.
B. Bahan yang digunakan
1. Ikan Cakalang 10 kg
2. Bawang merah 150 gr (2 siung)
3. Bawang putih 100 gr (12 siung)
4. Cabe merah/cabe rawit (Sesuai selera)
5. Ketumbar 10 gram (3 sdm)
6. Lengkuas 5 cm
7. Kunyit 5 cm
8. Jahe 5 cm
9. Asam Jawa 2 sdm
10. Daun Salam 10 lembar
11. Gula Merah 2 sdm
12. Gula pasir 700 gram
13. Garam secukupnya
14. Santan kental 10 gelas
15. Batang sereh 3 batang
16. Minyak untuk menumis secukupnya.
B. Alat yang digunakan
- Pisau
- Talenan
- Baskom
- Dandang
- Blender atau cobek
- Parutan
- Garpu
- Saringan santan
- Wajan dan suthil
- Alat tekan/ pres
C. Langkah Kerja
1. Pilih ikan yang masih
segar dan ukuran yang besar, siangi (buang isi perut dan bagian insang),
kemudian cuci hingga bersih.
2. Panaskan
dandang yang sudah berisi air, dan biarkan mendidih, setelah mendidih masukkan
ikan lele dan kukus selama 20 menit atau hingga matang. Setelah itu
didinginkan.
3. Pisahkan
daging ikan dari kulit dan tulang. Kemudian dicabik-cabik dengan menggunakan
garpu sehingga diperoleh serat halus.
4. Buat
bumbu halus dengan cara menumbuk semua bumbu kecuali daun salam dan batang
sereh cukup dimemarkan.
5. Tumis
bumbu halus hingga harum, tambahkan daun salam dan daun sereh, kemdian masukkan
santan kental, panaskan terus sambil diaduk-aduk hingga santan tinggal
setengah.
6. Masukkan
daging ikan yang sudah berupa serat, sambil terus diaduk aduk hingga tercampur
rata.
7. Pengadukan
di atas api kecil diteruskan sampai diperoleh abon yang kering yang ditandai
dengan warna coklat keemasan dan daun salam yang berbunyi renyah bila diremas.
8. Bila
minyak dirasa masih banyak bisa diperas atau dipres dengan alat peniris abon.
9. Tiriskan
dan angin-anginkan abon hingga dingin.
10. Kemas
dalam kantong plastik dan diseal hingga rapat.
11. Bila
pengolahan seperti langkah kerja di atas abon bisa awet sampai 50 hari.