Rabu, 08 Januari 2014

Pengolahan Abon Ikan



Oleh :
Budi Santoso, S.St.Pi
(Penyuluh Perikanan)

A. Pendahuluan
Abon merupakan jenis produk siap makan yang berasal dari olahan daging yang berbentuk kering, lembut dan ringan, serta memiliki rasa enak, bau dan cita rasa yang khas, selain itu produk ini mempunyai daya awet yang relatif lama. Kini abon juga bisa dibuat dari daging ikan, karena rasanya yang gurih dengan aroma yang khas, abon ikan banyak digemari oleh masyarakat. Teknologi pengolahan abon relative mudah, dan bisa dilaksanakan dengan peralatan yang sederhana.
Pada dasarnya semua ikan dapat diolah menjadi abon, tetapi sebaiknya ikan berlemak rendah dan harus benar-benar segar. Prinsip pengolahan abon ikan adalah pengukusan daging ikan, pelumatan menjadi serat halus, pencampuran dengan bumbu dan penyangraian sampai diperoleh abon yang kering. Bila proses pengolahan dilakukan dengan baik produk ini bisa bertahan hingga 50 hari.

B. Bahan yang digunakan
       1. Ikan Cakalang 10 kg
       2. Bawang merah 150 gr (2 siung)
       3. Bawang putih 100 gr (12 siung)
       4. Cabe merah/cabe rawit (Sesuai selera)
       5. Ketumbar 10 gram (3 sdm)
       6. Lengkuas 5 cm
       7. Kunyit 5 cm
       8. Jahe 5 cm
       9. Asam Jawa 2 sdm
     10. Daun Salam 10 lembar
     11. Gula Merah 2 sdm
     12. Gula pasir 700 gram
     13. Garam secukupnya
     14. Santan kental 10 gelas
     15. Batang sereh 3 batang
     16. Minyak untuk menumis secukupnya.
B. Alat yang digunakan
  1. Pisau
  2. Talenan
  3. Baskom
  4. Dandang
  5. Blender atau cobek
  6. Parutan
  7. Garpu
  8. Saringan santan
  9. Wajan dan suthil
  10. Alat tekan/ pres 
C. Langkah Kerja
1.    Pilih ikan yang masih segar dan ukuran yang besar, siangi (buang isi perut dan bagian insang), kemudian cuci hingga bersih.
2.    Panaskan dandang yang sudah berisi air, dan biarkan mendidih, setelah mendidih masukkan ikan lele dan kukus selama 20 menit atau hingga matang. Setelah itu didinginkan.
3.    Pisahkan daging ikan dari kulit dan tulang. Kemudian dicabik-cabik dengan menggunakan garpu sehingga diperoleh serat halus.
4.    Buat bumbu halus dengan cara menumbuk semua bumbu kecuali daun salam dan batang sereh cukup dimemarkan.
5.    Tumis bumbu halus hingga harum, tambahkan daun salam dan daun sereh, kemdian masukkan santan kental, panaskan terus sambil diaduk-aduk hingga santan tinggal setengah.
6.    Masukkan daging ikan yang sudah berupa serat, sambil terus diaduk aduk hingga tercampur rata.
7.    Pengadukan di atas api kecil diteruskan sampai diperoleh abon yang kering yang ditandai dengan warna coklat keemasan dan daun salam yang berbunyi renyah bila diremas.
8.    Bila minyak dirasa masih banyak bisa diperas atau dipres dengan alat peniris abon.
9.    Tiriskan dan angin-anginkan abon hingga dingin.
10. Kemas dalam kantong plastik dan diseal hingga rapat.
11. Bila pengolahan seperti langkah kerja di atas abon bisa awet sampai 50 hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar