Senin, 21 September 2015

PENGGUNAAN INPUT PRODUKSI PADA USAHA PENANGKAPAN IKAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT TANGKAP PURSE SEINE DENGAN UKURAN KAPAL GT. 6 DI PPS KENDARI



Oleh :
Budi Santoso

Kegiatan penangkapan ikan merupakan aktivitas yang dilakukan untuk mendapatkan sejumlah hasil tangkapan, yaitu berbagai jenis ikan untuk memenuhi permintaan sebagai sumber makanan dengan menggunakan berbagai jenis alat tangkap.  Adanya permintaan menyebabkan terjadi siklus ekonomi dimana akan terjadi keuntungan dan kerugian, sehingga aktivitas penangkapan akan dilakukan dengan meningkatkan produksi ikan untuk meraih keuntungan yang sebesar-sebesarnya oleh pelaku usaha penangkapan ikan. Pengoperasian purse seine dengan kapal ukuran GT. 6 di laut dalam kerangka usaha penangkapan ikan memerlukan beberapa persiapan pra operasional atau biasa kita sebut dengan istilah input produksi, input produksi yang dimaksud dalam makalah ini adalah besaran biaya operasional yang dibutuhkan untuk satu kali operasional penangkapan ikan yang berlaku bagi nelayan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari, adapun komponen input produksi yang akan dibahas dalam makalah ini adalah komponen biaya tetap (Fixed Cost) dan Biaya tidak tetap (Variabel Cost) yang digunakan oleh pelaku utama yang beraktivitas di Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari. 
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, indonesia mempunyai wilayah perairan laut yang sangat luas (hampir 80% dari luas wilayah) dengan kandungan potensi sumberdaya per ikanan yang beragam dan berlimpah (6.18 juta ton/tahun), (Efendy, 2001). Potensi sumberdaya perikanan yang sangat besar tersebut sesungguhnya dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tapi sampai saat ini potensi tersebut belum mendapat perhatian yang memadai. 
Dewasa ini dimana pengelolaan perikanan sudah menggunakan berbagai teknologi maju maka sebagian besar produksi perikanan disumbangkan dari sektor penangkapan ikan di laut, dari berbagai jenis alat tangkap yang digunakan, purse seine  masih menjadi alat tangkap dominan yang digunakan oleh nelayan maupun pengusaha perikanan tidak terkecuali di Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari.
     Pengoperasian purse seine di Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari dalam kerangka usaha penangkapan ikan memerlukan beberapa persiapan pra operasional atau biasa kita sebut dengan istilah input produksi, yang pada prinsipnya juga relatif sama dengan pengoperasian purse seine di beberapa pelabuhan perikanan lain di indonesia. Oleh karena itu Melalui makalah inilah  penyusun ingin membahas mengenai input produksi apa saja yang perlu dipersiapkan dalam usaha penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap ikan khususnya pada kapal GT. 6.  
Secara umum produksi diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang menstranspormasikan masukan (input) menjadi hasil keluaran (output). Dalam pemgartian yang bersifat umum ini penggunaannya cukup leas, sehingga mencakup keluaran (output) yang berupa barang atau jasa. Dalam arti sempit, pengertian produksi hanya dimaksud sebagai kegiatan yang menghsilkan barang baik barang jadi maupun barang setengah jadi, bahan industri dan suku cadang atau spareparts dan komponen. Hasil produksinya dapat berupa barang­barang konsumsi maupun barang-barang industri. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa. (Sofjan Assauri, 1999: him 11).
     Menurut definisi diatas produksi meliputi semua aktivitas dan tidak hanya mencakup pengertian yang sangat luas, produksi meliputi semua aktivitas dan tidak hanya mencakup pembuatan barang-barang yang dapat dilihat dengan menggunakan faktor produksi. Faktor produksi yang dimaksud adalah berbagai macam input yang digunakan untuk melakukan proses produksi. Faktor-faktor produksi tersebut dapat diklasifikasi menjadi faktor produksi tenaga kerja, modal, dan bahan mentah. Ketiga faktor produksi tersebut dikombinasikan dalam jumlah dan kualitas tertentu. Aktivitas yang terjadi didalam proses produksi yang meliputi perubahan-perubahan bentuk, tempat dan waktu penggunaan hasil-hasil produksi.  
Purse Seine disebut juga “pukat cincin” karena alat tangkap ini dilengkapi dengan cincin untuk mana “tali cincin” atau “tali kerut” di lalukan di dalamnya. Fungsi cincin dan tali kerut / tali kolor ini penting terutama pada waktu pengoperasian jaring. Sebab dengan adanya tali kerut tersebut jaring yang tadinya tidak berkantong akan terbentuk pada tiap akhir penangkapan. Prinsip menangkap ikan dengan purse seine adalah dengan melingkari suatu gerombolan ikan dengan jaring, setelah itu jaring bagian bawah dikerucutkan, dengan demikian ikan-ikan terkumpul di bagian kantong. Dengan kata lain dengan memperkecil ruang lingkup gerak ikan. Ikan-ikan tidak dapat melarikan diri dan akhirnya tertangkap. Fungsi mata jaring dan jaring adalah sebagai dinding penghadang, dan bukan sebagai pengerat ikan.
       Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan yang dilaksanakan dalam kurun waktu bulan Maret 2014 di PPS Kendari, berikut ini adalah hasil rekapitulasi input produksi yang digunakan kapal dengan alat tangkap purse seine, khususnya untuk kapal dengan ukuran GT 6 yang sebagian besar mengoperasikan purse seine di PPS Kendari. Input produksi tersebut dibagi dalam 2 jenis input produksi yaitu biaya tetap dan biaya tidak tetap (Biaya Operasional). 

A.  Biaya Tetap (Fixed Cost)

No
Uraian
Volume
Satuan
Harga Satuan (Rp)
Nilai (Rp)
1
Perizinan
1
Tahun
350.000
350.000
2
Perawatan
1
Trip
500.000
500.000
3
Penyusutan
1
Trip
680.000
680.000
J U M L A H



1.530.000

B.      Biaya Tidak Tetap (Variabel Cost)

No
Uraian
Volume
Satuan
Harga Satuan (Rp)
Nilai (Rp)
1
Solar
500
Liter
5.500
2.750.000
2
Premium
20
Liter
6.500
  130.000
3
Minyak Tanah
10
Liter
6.000
    60.000
4
Oli
20
Liter
          25.000
  500.000
5
Es
50
Balok
          13.500
  675.000
6
Garam
5
Bungkus
           5.000
    25.000
7
Air Tawar
2.000
Liter
3.200
     6.400
8
Makanan, Rokok, dll
1
Trip
    1.000.000
1.000.000
9
Tambat Labuh
1
Kali
500
          500
J U M L A H



5.146.900


Input produksi yang dibutuhkan dalam usaha penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap purse seine untuk satu kali trip penangkapan ikan yang berlaku di PPS Kendari dengan ukuran kapal 6 GT rata – rata adalah :
-          Biaya Tetap (Fixed Cost) Rp. 1.530.000,
-          Biaya Tidak Tetap (Variabel Cost) Rp. 5.146.900.
  Jadi Total biaya yang dibutuhkan untuk satu kali trip penangkapan ikan adalah Rp. 1.530.000 + Rp. 5.146.900 = Rp. 6.676.900
       Input produksi ini sudah cukup ideal dalam satu trip penangkapan ikan  dengan lama hari melaut 4 s/d 5 hari. Berdasarkan pengamatan di lapangan rata – rata kapal purse seine menangkap ikan dengan antara 3 – 4 ton dan sebagian besar adalah jenis ikan LTC (Layang, Tongkol, Cakalang), harga rata – rata ikan tersebut adalah Rp. 12.500/Kg, jadi pendapatan nelayan setelah dikurangi input produksi adalah Rp. 30.823.100.

Sumber : Hasil pengamatan lapangan di kawasan PPS Kendari.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar