Oleh : Budi Santoso, S.St.Pi
Definisi Alat Tangkap Bubu
Pengertian Alat Tangkap Bubu - Bubu
merupakan alat tangkap yang cukup dikenal di kalangan nelayan, alat
tangkap ini berupa jebakan dan bersifat pasif dan tergolong sebagai
alat tangkap jenis traps (perangkap). Alat ini berbentuk seperti
kurungan, sehingga ikan yang sudah masuk tidak akan bisa keluar.
Bagian-bagian dari bubu sendiri terdiri dari rangka, badan, pintu
masuk, pintu untuk mengambil hasil tangkapan dan kantung umpan.
Prinsip dasar dari bubu yaitu menarik perhatian ikan target dengan
menggunakan umpan agar target dapat masuk kedalam perangkap/bubu.
Bubu ditujukan untuk menangkap kepiting, udang, keong, dan ikan dasar
di perairan yang tidak begitu dalam.
Klasifikasi Bubu Berdasarkan Cara Operasi
Klasifikasi Bubu Berdasarkan Bentuk
Klasifikasi Bubu Berdasarkan Sasaran Tangkapan
|
Bubu berbentuk kubah lebih mudah
pengoperasiannya bila dibandingkan dengan alat tangkap bubu yang
lain. Mengapa demikian? Menurut Ir. Zarochman, MSc (2014) bubu
berbentuk kubah memiliki keunggulan yaitu:
Alat tangkap bubu merupakan alat tangkapan yang pengoperasiannya dengan menarik perhatian ikan dengan menggunakan umpan, sehingga ikan yang menjadi target dapat masuk dan terperangkap ke dalam alat tangkap ini. Nah, umpan yang digunakan pada alat tangkap bubu ini meliputi: Ikan segar atau ikan diasinkan. Contoh: ikan rucah, ikan layur, ikan layang, dll. Syarat umpan yang baik yaitu memiliki warna daging cerah/mencolok, ada bau khas, daging tahan lama, dan memiliki warna menarik.
Cara Pengoperasian Alat Tangkap Bubu
- Stabil waktu penurunan mencapai dasar
- Posisi menetap pada dasar
- Penarikan lebih ringan
- Kerangka lengkung lebih tahan lama
- Layak untuk perairan yang semakin dalam
- Mudah dibentuk dari bahan kawat
- Oleh karena itu, bubu kubah lebih mudah pengoperasiannya
Alat tangkap bubu merupakan alat tangkapan yang pengoperasiannya dengan menarik perhatian ikan dengan menggunakan umpan, sehingga ikan yang menjadi target dapat masuk dan terperangkap ke dalam alat tangkap ini. Nah, umpan yang digunakan pada alat tangkap bubu ini meliputi: Ikan segar atau ikan diasinkan. Contoh: ikan rucah, ikan layur, ikan layang, dll. Syarat umpan yang baik yaitu memiliki warna daging cerah/mencolok, ada bau khas, daging tahan lama, dan memiliki warna menarik.
Cara Pengoperasian Alat Tangkap Bubu
Langkah pengoperasian meliputi: setting
(penyiapan dan pelepasan alat tangkap), immersing (perendaman alat
tangkap) dan hauling (penarikan alat tangkap).
- Setting dilakukan sekitar 1 jam, tergantung jumlah bubu. Dalam hal ini, dimulai dari pemberian umpan, kemudian perahu diberangkatkan menuju fishing ground (daerah penangkapan) sambil mengamati kondisi perairan. Kemudian dilanjutkan pemasangan alat tangkap.
- Immersing atau lama perendaman alat tangkap bisa dilakukan hanya dalam beberapa jam, dapat juga dilakukan satu malam, atau direndam dalam tiga atau empat hari.
- Hauling sekitar 3 jam. Pengangkatan bubu harus dilakukan secara perlahan-lahan. Hal ini bertujuan agar memberikan kesempatan ikan dalam beradaptasi terhadap perbedaan tekanan air dalam perairan.
Fishing Ground Bubu: Ayodhyoa (1981)
- Arus laut tidak terlalu kuat;
- Dasar perairan terdiri dari lumpur atau pasir, tidak terdapat benda yang dapat menyangkut pada alat tangkap saat dilakukan operasi penangkapan;
- Dasar perairan datar atau tidak terdapat perbedaan kedalaman perairan yang mencolok.
Kebutuhan Modal Investasi dan Modal
Kerja Perikanan Bubu
- Perahu: Rp. 10 Juta/unit
- Alat tangkap (bubu): terdiri dari 350-450 bubu/unit perahu (Rp. 5 juta)
- Mesin kapal: 16-24 PK, harga Rp. 4 juta/unit (bekas)
- Perbekalan: Rp. 250.000/trip (umpan, BBM, makan, rokok).
Sumber : http://togaikan.blogspot.co.id/2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar