Oleh :
Budi Santoso, S.St.Pi
Ikan kering merupakan produk ikan yang paling mudah pembuatannya. Jeroan
dan sisik ikan dibuang, kemudian dijemur atau dikeringkan dengan alat
pengering. Ikan berukuran kecil bisa langsung dikeringkan. Ikan kering
mempunyai aroma yang agak berbeda dengan ikan segar. Terjadinya oksidasi
lemak menyebabkan ikan kering mempunyai aroma yang khas
BAHAN UTAMA YANG DIGUNAKAN :
- IKAN
PERALATAN YANG DIPERLUKAN :
1) Pisau. Alat ini digunakan untuk membuang sisik dan jeroan, serta
untuk membelah ikan yang berukuran besar. Pisau yang digunakan hendaknya
tajam, tipis dan terbuat dari logam stainless steel.
2) Sikat ikan. Alat ini digunakan untuk menyikat sisik sehingga lepas dari kulit ikan.
3) Talenan. Alat ini digunakan sebagai alas pada saat mengiris ikan.
4) Pengering. Alat ini digunakan untuk mengeringkan irisan daging.
Pengering dapat berupa alat penjemur sederhana atau berupa alat
pengering yang berbahan bakar (minyak, kayu bakar, atau arang) bertenaga
listrik atau bertenaga cahaya matahari.
CARA PEMBUATAN :
1) Proses Pendahuluan
a. Proses pendahuluan dilakukan terhadap ikan berukuran sedang dan
besar. Ikan berukuran kecil atau teri (panjang kurang dari 10 cm) tidak
memerlukan proses pendahuluan. Ikan hanya perlu dicuci (jika kotor),
kemudian dapat langsung dikeringkan.
b. Ikan berukuran sedang dan besar (panjang lebih dari 15 cm) perlu
diberi proses pendahuluan, yaitu penyiangan, pembelahan, dan filleting.
2) Penyiangan
a. Mula-mula sisik disikat dari ekor mengarah ke kepala dengan sikat
ikan tanpa melukai dagingnya. Kemudian dicuci, dan sisik yang tertinggal
dibuang.
b. Bagian di bawah insang dipotong tanpa menyebabkan kepala ikan terpotong.
c. Kemudian perut ikan dibelah dari anus ke arah insang tanpa melukai jeroannya.
d. Perut yang sudah terbelah dibuka. Jeroan dan insang dibuang.
e. Bagian dalam perut disikat dengan ujung pisau untuk membuang sisa-sisa darah.
f. Setelah itu, ikan dicuci sampai bersih.
3) Pembelahan
Ikan yang dikeringkan sebaiknya dibelah agar permukaan menjadi luas sehinga waktu pengeringan lebih singkat.
a. Ikan ukuran sedang. Ikan dibelah pada bagian perut. Pembelahah
dimulai dari kepala ke arah ekor tanpa menyebabkan bagian punggung
terpotong.
b. Ikan ukuran besar
- Mula-mula ikan dibelah pada baian perut. Pembelahan dimulai dari
bagian bawah insang ke arah ekor tanpa menyebabkan bagian punggun
terbelah.
- Setelah itu ikan dibalik. Ikan dibelah pada bagian perut. Pembelahan
dimulai dari kepala ke arah ekor tanpa menyebabkan bagian punggung
terpotong. Dengan demikian terdapat dua belahan, dan permukaan ikan
semakin luas, dan ikan semakin tipis. Hal ini memungkinkan ikan lebih
cepat kering.
4) Filleting
Filleting adalah penyayatan daging rusuk secara membujur sehingga
menghasilkan daging tanpa tulang. Filleting tidak selalu harus
dilakukan. Proses ini hanya dilakukan jika produk ikan yang dikehendaki
berupa sayatan yang bebas tulang.
a. Filleting ikan ukuran sedang
- Ikan diletakkan di atas talenan. Kepala ikan menghadap ke kanan dan
perut menghadap ke arah pekerja (jika pekerja bukan kidal). Bagian bawah
insang diiris melintang sampai menyentuh tulang belakang.
- Daging diiris dari arah sayatan tadi mengarah ke ekor. Mata pisau
diusahakan menyentuh tulang belakang, tapi tidak sampai melukainya.
- Ikan dibalikkan, dan prosedur b di atas diulangi. Irisan yang diperoleh disebut fillet.
- Jika perlu, tulang rusuk pada fillet dapat diiris dan dibuang.
b. Filleting ikan ukuran besar
- Ikan diletakkan di atas talenan. Perut menghadap ke atas, dan kepala
mengarah ke kanan. Kepala dipotong mengikuti alur tulang rahang.
- Ikan disayat dari arah kepala menuju ekor seperti gambar dibawah ini.
Mata pisau harus menyentuh tulang belakang tanpa melukai tulang
tersebut.
- Ikan dibalik, sehingga kepala menghadap ke kiri. Kemudian dilakukan
penyayatan seperti No. b diatas. Irisan daging yang diperoleh disebut
fillet.
- Jika perlu, tulang rusuk pada fillet dapat diiris dan dibuang.
5) Pengeringan
a. Pengeringan ikan ukuran kecil
Ikan ukuran kecil dijemur atau dikeringkan dengan alat pengering sampai
kadar air di bawah 7%. Selama penjemuran atau pengeringan, ikan perlu
dibalik-balik sehingga pengeringan lebih cepat dan merata.
b. Pengeringan ikan ukuran sedang dan besar
- Ikan yang telah dibelah, atau fillet dijemur di bawah sinar matahari,
atau dikeringkan dengan alat pengering sampai kadar air di bawah
7%.Khusus unruk ikan atau fillet yang cukup besar, pengeringan dilakukan
dengan berbagai cara:
- Bahan dijemur atau dikeringkan dalam posisi tergantung.
- Bahan dijemur atau dikeringkan dalam posisi tergeletak di atas tampah atau rak pengering.
- Bahan dijepit dengan anyaman kawat tahan karat agar diperoleh produk kering yang datarnya permukaanya.
- Penyimpanannya. Ikan atau fillet yang benar-benar kering dapat dikemas
di dalam kantong plastik, kemudian si-seal dengan rapat. Daging yang
kurang kering (kadar air di atas 8%) tidak dapat dikemas di dalam wadah
yang tertutup rapat.
Sumber : http://nibras-satrio.blogspot.co.id/2013/07/cara-membuat-ikan-kering.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar