Kamis, 24 Desember 2015

Kegunaaan alat Navigasi dan Komunikasi dalam Kapal

 Oleh : 
Budi Santoso


Navigasi dan Komunikasi
  1. Tambat labuh kapal atau jetty adalah tempat menyandarkan kapal pada saat berlabuh di pinggir pantai 
  2. Pelabuhan Perikanan adalah tempat tambat labuh kapal-kapal yang digunakan untuk menangkap ikan
  3. Petunjuk Navigasi adalah bangunan atau peralatan peralatan yang mengarahkan kapal ketika akan berlabuh atau memberi rambu-rambu agar kapal menghindari melewati suatu jalur di laut dangkal atau arus laut yang membahayakan. 
  4. Kabel komunikasi adalah kabel yang dipasang di pesisir atau di bawah laut yang pemasangannya ditujukan untuk komunikasi

Navigasi Komunikasi
A. Navigasi kapal Marine RADAR
RADAR merupakan singkatan dari radio detection and ranging (ini bahasa menurut bahasa daerah saya).radar merupakan suatu sistem yang digunakan untuk mendeteksi, mengukur jarak dan membuat map benda-benda seperti pesawat dan hujan. 
Alat navigasi kapal ARPA khusus memberikan presentasi dari situasi navigasi kapal pada saat iitu dan dapat memprediksi navigasi atu ararah kapal beberapa saat kemudian dengan menggunakan teknologi komputer. berikut ini adalah fungsi alat navigasi ARPA :
  • Kemampuan untuk menampilkan informasi tabrakan penilaian langsung pada PPI, dengan menggunakan vektor (benar atau relatif) atau Prediksi grafis Luas Bahaya (PAD) layar. 
  • Kemampuan untuk melakukan manuver kapal, termasuk perubahan. Tentu saja, perubahan kecepatan, dan tentu saja gabungan / perubahan kecepatan. Otomatis stabilisasi tanah untuk keperluan navigasi. 
  • Kemampuan ARPA proses informasi radar jauh lebih cepat dari radar konvensional tetapi masih tunduk pada keterbatasan yang sama.
  • Kemampuan data ARPA seakurat data yan 
  • Memungkinkan menentukan arah navigasi kapal dengan persentasi RADAR KAPAL
  • Kemampuan Otomatis akuisisi target akuisisi ditambah manual. Digital membaca target diakuisisi yang menyediakan course kapal speed atau kecepatan kapal, range, bearing, closest point of approach (CPA, and time to CPA (TCPA).
  • Kemampuan berasal dari input seperti giro dan log kecepatan kapal
B. Satelit Kapal
Satelit alat navigasi kapal adalah satelit yang menggunakan sinyal radio yang disalurkan ke penerima di permukaan tanah untuk menentukan lokasi sebuah titik kapal dipermukaan bumi atau di lautan. 
C. alat navigasi kapal PETA 
Alat navigasi kapal yang ketiga adalah peta, peta merupakan perlengkapan utama dalam pelayaran kapal bentuk dua dimensi (pada bidang datar) keseluruhan atau sebagian dari permukaan bumi yang diproyeksikan dengan perbandingan/skala tertentu. atau dengan kata lain representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut kartografi.

D. Navigasi Kapal KOMPAS
Alat navigasi kapal yang ke-4 adalah kompas, Kompas adalah alat navigasi kapal untuk menentukan arah kapal berupa sebuah panah penunjuk magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi secara akurat. 
E. Navigasi Kapal IRS
Alat navigasi kapal modern yang kelima adala IRS(Inertial Reference Sytem). IRS kapal adalah perangkat yang dapat mengetahui posisi koordinat kapal berdasarkan efek inertial. Tidak seperti GPS kapal perangkat IRS kapal tidak memerlukan stasiun sehingga sangat cocok untuk digunakan di bumi maupun di ruang angkasa.
F. Navigasi Kapal TELEGRAF 
Alat komunikasi kapal telegraf merupakan sebuah mesin untuk mengirim dan menerima pesan pada jarak jauh kapal .mengunahkan Kode Morse dengan frekwensi gelobang radio, kode morse adalah metode dalam pengiriman informasi, dengan menggunakan standard data pengiriman nada atau suara,cahaya dengan membedakan ketukan dash dan dot dari pesan kalimat, kata,huruf, angka dan tanda baca. Kode morse dapat dikirimkan melalui peluit,bendera, cahaya, dan ketukan morse. 
G. Navigasi Kapal Marine VHF radio
Marine VHF radio merupakan alat komunikasi kapal yang dipasang untuk memenuhi tujuan komunikasi kapal yaitu memanggil tim penyelamat dan berkomunikasi dengan pelabuhan, kunci, bridges and marines, dan marine vhf radio beroperasi di rentang frekuensi VHF, antara 156-174 MHz. Walaupun secara luas alat komunikasi kapal marine vhf radio digunakan untuk menghindari tabrakan, satu set marine vhf radio adalah gabungan pemancar dan penerima dan hanya beroperasi pada standar, frekuensi internasional dikenal sebagai salurannya.  (Sumber. http://www.alamikan.com/2012/10/navigasi-dan-komunikasi-dalam-perikanan.html)

Selasa, 01 Desember 2015

"BUBU KUBAH" ALAT TANGKAP RAJUNGAN

 Oleh :
Budi Santoso
Rajungan merupakan jenis kepiting yang memiliki habitat alami hanya di laut. Hewan ini lebih suka tinggal terkubur dibawah pasir atau lumpur. Rajungan akan keluar untuk mencari makan berupa organisme seperti ikan dan alga selama pasang tinggi. Berbeda dengan kepiting, rajungan tidak dapat bertahan untuk waktu yang lama jika keluar dari air. Rajungan sangat populer dimanfaatkan sebagai sumber pangan dengan harga yang cukup mahal. 
Penangkapan rajungan dengan menggunakan alat tangkap bubu telah banyak digunakan mulai dari skala kecil, menengah hingga skala besar. Salah satu bubu yang khusus untuk menangkap rajungan adalah bubu kubah. Bubu berbentuk kubah ini dirancang untuk memudahkan penyesuaian daerah pengperasian mulai perairan yang dangkal hingga lebih dalam agar memperoleh ukuran rajungan yang layak ditangkap. Hasil rancangan bubu kubah ini, ketika penurunan pada perairan yang lebih dalam dapat stabil dan ketika pengangkatan bubu dirasakan beban penarikan tali utama menjadi lebih ringan. Selain itu proses penangkapan rajungan dalam kondisi utuh dan dalam keadaan segar sehingga memiliki daya jual tinggi.  
Jenis dan Sejarah Perkembangan Bubu Kubah
Bubu Kubah Pintu Atas Permanen 
Bubu kubah pintu atas permanen merupakan awal dari perekayasaan bubu kubah. Dari konstruksinya, bubu ini membutuhkan ruang yang luas dalam kapal untuk penyimpanannya sehingga kurang efektif dalam pengoperasiannya 
Bubu Kubah Lipat Pintu Atas 
Bubu kubah lipat pintu atas merupakan penyempurnaan dari bubu kubah permanen. Konstruksi bubu yang bisa dilipat menjadikan bubu tersebut tidak membutuhkan ruang yang luas dalam penyimpanannya diatas kapal. Namun, pintu bubu yang terletak diatas menyebabkan hasil tangkapan yang minim, karena sifat rajungan yang cenderung berjalan disbanding berenang dalam pergerakannya mencari mangsa. 
Bubu Kubah Lipat Pintu Samping dengan Dua Pengunci 
Bubu kubah lipat pintu samping dengan dua pengunci mempunyai konstruksi yang lebih baik dibandingkan dengan bubu kubah lipat pintu atas. Keberadaan pintu disamping menjawab permasalahan bubu pintu atas terhadap sifat rajungan. Konstruksi dua pengunci menjadikan bubu ini kuat dan hasil tangkapan menjadi lebih baik dibandingkan dengan bubu pintu atas. 
Bubu Kubah Lipat Pintu Samping dengan Satu Pengunci
Konstruksi dua pengunci pada bubu kubah lipat pintu samping dengan dua pengunci menyebabkan waktu pengoperasian lebih lama dan kurang efektif. Bubu tersebut kemudian disempurnakan dengan satu pengunci ditengah. Konstruksi ini lebih baik dari segi efektifitas waktu pengoperasian, tempat penyimpanan dan hasil tangkapan rajungan 
Bubu Kubah Lipat Pintu Samping Satu Pengunci dengan Lubang Pembuangan By Catch 
Dalam upaya penggunaan bubu yang selektif, bubu kubah lipat pintu samping dengan satu pengunci kemudian disempurnakan dengan memberikan sebuah lubang atau beberapa lubang pelepasan yang berfungsi sebagai jalan keluar bagi rajungan berukuran kecil yang terperangkap kedalam bubu. Bubu jenis ini diharapkan menjadi bubu yang selektif dan ramah lingkungan. 
Sumber : Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan