Senin, 10 April 2017

Cara Membuat Keramba Jaring Apung

Oleh : Budi Santoso, S.St.Pi



Bagaimana cara membuat keramba jaring apung? Salah satu ide sistem budidaya ikan yang efektif dan efisien adalah dengan menerapkan keramba jaring apung. Pada dasarnya, sistem ini memanfaatkan jaring yang diapungkan di air sebagai keramba pemeliharaan ikan. Dengan demikian, biaya yang dikeluarkan untuk membuat kolam menjadi lebih hemat dan perawatannya pun lebih mudah karena tidak diperlukan lagi kontrol terhadap air. Biasanya pembuatan keramba jaring apung dilakukan sekaligus empat kolam dengan sebuah rumah jaga. Setiap kolam berukuran 5 x 5 m, 6 x 6 m, atau 7 x 7 m sesuai dengan jenis ikan yang dibudidayakan. Masing-masing kolam keramba tersebut berfungsi sebagai tempat pemijahan, pendederan, dan pemeliharaan.

cara-membuat-keramba-jaring-apung.jpg 

Langkah - langkah dalam pembuatan Karamba Jaring Apung :

1. Membuat Kerangka Berpelampung

   Mulailah dengan merancang sketsa bagaimana spesifikasi keramba ini akan dibuat. Setelah itu, pasang kerangka keramba sesuai dari rancangan tersebut. Pelampung dari styrofoam, drum, atau tong plastik disusun sedemikian rupa dengan membaginya dua sama lebar. Umumnya, sebuah keramba ditopang oleh pelampung sebanyak 37 buah dengan jarak antarpelampung yaitu 1,7 m. Setiap pelampung ini diikat menggunakan karet timba yang dipasang di rangka keramba.  

2. Memasang Bambu Gembong

   Proses pemasangan bambu gembong sebagai pijakan dilakukan setelah rangka dan pelampung pelepah dipasang. Bambu gembong ini diletakkan di dalam air dengan ukuran panjang sesuai rangka keramba. Kemudian antarbambu tersebut ditopang memakai kaso yang dipaku ke badan gembong. Sedangkan untuk memperkuat posisi badan kolam tergambang gembong disarankan untuk mengikat celah antarpelampung menggunakan karet ban. 

3. Pembuatan Geladak

    Tahap selanjutnya yaitu pembuatan geladak yang dikerjakan seusai pemasangan kaso pada rangka keramba. Proses ini dilakukan dengan meletakkan geladak pada lubang paku yang sudah dibikin sebelumnya. Setelah geladak tersebut berhasil ditancapkan, bambu dipotong sesuai ukuran rangka keramba pada geladak, kemudian dihubungkan lagi ke kaso. Biasanya geladak yang dibutuhkan untuk keramba jaring apung terdiri atas 6-10 batang bambu yang berukuran sama. 

4. Pemasangan Jangkar untuk Kolam

    Kini saatnya memasang jangkar yang berfungsi untuk mempertahankan posisi keramba nantinya. Biasanya jangkar yang dipakai berupa batu kali yang dibungkus ke dalam karung dan dihubungkan oleh tali rafia. Setiap kolam keramba memerlukan batu seberat 200-250 kg. Batu jangkar ini diletakkan sejauh 50 m dari posisi keramba jaring apung. Sehingga panjang tali rafia yang dibutuhkan mempunyai ukuran 50 m ditambah dengan ukuran kedalaman air. 

5. Pemasangan Jaring Utama

    Setiap unit kolam keramba memiliki ukuran rangka 15 x 15 m dengan kolam berukuran 7 x 7 m. Pemasangan jaring dilakukan dengan mengikatkan setiap ujung jaring ini dengan pengait yang ada di bagian dalam rangka keramba. Agar bentuk keramba berkembang maksimal, setiap ujung dan tengah jaring dipasangi pemberat yang berbobot 3 kg. Sehingga di dalam setiap jaring utama memerlukan pemberat sebanyak 8 buah. 

6. Pemasangan Jaring Kolor

   Jaring kolor dipasang di luar rangka keramba dengan mengikatkannya ke bagian terluar rangka sehingga posisi jaring ini berada di bawah empat jaring utama. Jaring kolor berfungsi sebagai jaring lapis kedua yang juga dapat dimanfaatkan untuk membudidayakan ikan yang mau memakan pakan sisa seperti ikan nila dan ikan lele. Untuk mempertahankan bentuk jaring kolor, jaring ini dipasangi 16 pemberat berbobot 5 kg, di mana 12 pemberat diletakkan di luar rangka kolor dan 4 pemberat ditaruh di sisi dalam setiap pembatas antarkolam. 

7. Pemilihan Mata Jaring

   Ukuran mata jaring yang dipasang di masing-masing keramba jaring apung disesuaikan dengan ukuran ikan yang bakal dipelihara di dalamnya. Sebagai contoh kolam penderan berisi ikan berbobot 5-10 gram memakai mata jaring 0,75 inci. Sementara untuk kolam pemeliharaan berisi ikan yang mempunyai berat 10-300 gram menggunakan mata jaring 1 inci. Begitu pula dengan jaring kolor umumnya dipasangi dengan jaring yang ukuran matanya sekitar 1,25 inci. 


Sumber :  http://tipsikan.blogspot.co.id/2015